Makanan Yang Membuat Otak Cerdas Pada Bayi

Kacang almond agar bayi cerdas dan gemuk

Beberapa varietas almond juga tinggi kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan tulang, Bunda. Sedangkan, kandungan riboflavin dan L-carnitine dalam almond dapat merangsang aktivitas otak yang memengaruhi kecerdasan. Jenis kacang-kacangan ini juga sering digunakan sebagai makanan untuk menaikkan berat badan.

Beberapa penelitian menemukan, nasi dari beras merah berperan penting dalam menjaga kesehatan otak. Selain itu, sumber karbohidrat ini juga bebas kolesterol dan dapat menambah berat badan karena mengenyangkan.

Makanan agar bayi cerdas dan gemuk: Alpukat

Alpukat mengandung 70 persen lemak total yang terdiri dari lemak tak jenuh. Kandungan lemak ini bagus untuk kesehatan jantung, menambah asupan lemak, dan menjaga rasa kenyang.

Manfaat oatmeal untuk produksi ASI

Oatmeal adalah sumber zat besi yang bisa mencegah anemia. Konsumsi oatmeal dipercaya juga bisa meningkatkan produksi ASI, Bunda.

Kurma memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Kurma mengandung protein, vitamin, mineral, dan zat-zat penting yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh.

Mengapa makanan penting untuk kesehatan otak?

Apa yang Anda makan tidak sekadar memengaruhi berat badan Anda, tetapi juga fungsi tubuh lainnya, termasuk otak.

Sebab, nutrisi yang terkandung dalam makanan dapat memberikan pengaruh pada fungsi dan kerja otak Anda.

Misalnya, asam lemak omega-3 dapat membantu mengoptimalkan fungsi dan perkembangan otak atau protein yang penting untuk pembuatan neurotransmitter.

Di sisi lain, makanan yang tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah dan peradangan.

Adapun penelitian menunjukkan, peradangan akut dapat menurunkan fungsi kognitif dan kemampuan otak dalam memproses pesan.

Tak hanya itu, peningkatan kasus peradangan juga bisa meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Sementara makanan tinggi kolesterol disebut bisa mempercepat penyusutan korteks serebral, yaitu salah satu bagian penting dalam otak.

Adapun korteks serebral yang lebih tipis sering dikaitkan dengan kemampuan memori yang lebih lemah.

Berbagai makanan yang baik untuk kesehatan otak

Pada dasarnya, makanan yang baik untuk kesehatan jantung juga baik untuk otak Anda. Sebab, jantung yang sehat dapat mengalirkan darah yang baik ke otak.

Namun, ada pula beberapa makanan yang juga sangat penting untuk kesehatan otak Anda.

Secara umum, berikut adalah beberapa makanan yang bagus untuk Anda konsumsi guna mendukung kesehatan otak.

Gandum utuh (whole wheat)

Otak tidak dapat bekerja tanpa energi. Energi ini bisa Anda dapatkan melalui asupan glukosa yang sebagian besar ditemukan dalam karbohidrat.

Namun, sebaiknya pilihlah karbohidrat kompleks, seperti roti gandum utuh, yang melepaskan energi secara perlahan.

Hal ini dapat membantu otak agar bisa berfungsi secara stabil.

Selain itu, makanan dari gandum utuh mengandung vitamin B yang dapat mengurangi peradangan otak sehingga berpotensi meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

Bukan hanya itu, kondisi mental juga berpotensi jadi lebih baik dengan mengonsumsi sumber vitamin B.

Bukan cuma makanan, minuman tertentu juga bagus untuk kesehatan otak Anda, seperti kopi dan teh.

Kandungan utama kopi dan teh adalah kafein yang dapat meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi adenosin, yaitu zat kimia yang dapat membuat Anda mudah merasa lelah.

Bahkan, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang cukup telah terbukti meningkatkan daya ingat dan berpotensi menurunkan risiko demensia.

Tak hanya itu, teh hijau dan hitam juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan otak Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Bluberi memiliki kandungan flavonoid yang tinggi. Hal ini membuat bluberi dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir pada bayi.

Tidak hanya mencerdaskan, dengan mengonsumsi bluberi secara rutin pun risiko gangguan mental pada anak dapat berkurang.

Stroberi bukan hanya cantik, tapi juga bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang sel otak bayi.

Terdapat kandungan tinggi Vitamin C dan Omega 3 di dalam buah stroberi. Kandungan ini dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang mengalami kerusakan.

Kurma memiliki manfaat untuk tumbuh kembang otak bayi. Sebab, kurma memiliki kandungan vitamin, tinggi serat dan beberapa jenis glukosa di dalamnya. Kandungan ini mampu memberikan stimulus agar otak bayi menjadi cerdas.

Selain itu, kurma juga baik untuk perkembangan sel otak karena mempunyai kandungan protein.

Ikan berlemak, seperti salmon

Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, atau sarden mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA, yang baik untuk kesehatan otak.

Asam lemak ini diketahui dapat menurunkan kadar beta-amyloid dalam darah, yaitu protein pembentuk gumpalan yang merusak otak pada penderita Alzheimer.

Sebab itulah, rutin mengonsumsi asupan omega-3 dapat membantu menurunkan risiko penyakit Alzheimer serta bisa meningkatkan daya ingat.

Tak hanya itu, asam lemak dalam ikan juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, depresi, dan radang sendi.

Buah beri, termasuk stroberi, blueberry, dan blackberry, juga baik untuk kesehatan otak Anda.

Pasalnya, buah-buahan ini mengandung antosianin dan zat flavonoid lain yang memberikan efek antioksidan sehingga tepat disebut sebagai makanan yang bagus untuk otak.

Adapun zat antioksidan dapat membantu menangkal radikal bebas yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit, termasuk neurodegeneratif.

Selain itu, zat antioksidan juga bisa merangsang aliran darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.

Anda mungkin tidak menyangka jika dark chocolate (cokelat hitam) dan bubuk kakao kaya kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan otak, yaitu flavonoid, kafein, dan antioksidan.

Seperti buah beri, flavonoid dalam coklat dapat melancarkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat.

Adapun kafein di dalamnya dapat membantu meningkatkan fungsi otak jangka pendek.

Jangan salah, alpukat juga merupakan salah satu makanan yang baik untuk kesehatan otak Anda.

Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2017 menyebutkan, mengonsumsi satu alpukat dalam sehari dapat meningkatkan fungsi kognitif otak pada orang dewasa yang lebih tua.

Hal ini bisa terjadi karena peningkatan kadar lutein di otak. Lutein itu sendiri merupakan senyawa karotenoid dalam buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan.

Tak hanya itu, alpukat juga diketahui mengandung asam lemak omega-3 yang sudah terbukti baik untuk otak.

Manfaat kurma untuk busui

Kurma juga bermanfaat untuk menambah energi yang dibutuhkan Bunda selama menyusui. Buah ini juga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas karena mengandung antioksidan.

Kandungan vitamin dan mineral di kurma berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak, termasuk meningkatkan berat badan. Makan kurma saat menyusui juga bisa meningkatkan kualitas ASI.

Ilustrasi Kacang Almond/ Foto: Getty Images/iStockphoto/onairjiw

Kacang almond adalah sumber vitamin E yang merupakan vitamin larut lemak. Selain untuk melindungi tubuh dari radikal bebas, vitamin ini juga dapat meningkatkan kesehatan mata dan kulit bila dikonsumsi Bunda menyusui.

Daging sapi tanpa lemak

Daging sapi tanpa lemak dikenal juga sebagai makanan untuk otak. Sebab, di dalam daging ini terdapat sumber zinc dan zat besi, Bunda.

Zat besi bisa mencegah anemia, yakni kondisi kekurangan zat besi yang dapat menyebabkan gangguan kesulitan belajar hingga gangguan fokus yang melibatkan otak. Bunda dapat mengonsumsi daging sapi ini selama menyusui dengan porsi yang tepat. Pastikan konsumsi daging yang sudah matang untuk menghindari kontaminasi bakteri.

Ilustrasi Sayuran Hijau/ Foto: iStock

Sejak masa kehamilan hingga menyusui, Bunda disarankan untuk makan sayuran hijau. Sayuran hijau seperti bayam atau kangkung mengandung lutein dan vitamin K yang berperan penting pada aktivitas otak.

Sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang membantu perkembangan otak dan mencegah paparan radikal bebas. Konsumsi sayuran hijau juga bisa meningkatkan kualitas ASI, sehingga memengaruhi asupan nutrisi yang didapat bayi untuk perkembangan fisiknya.

Brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang baik untuk perkembangan otak. Tapi secara detail, brokoli dikenal sebagai 'superfood' untuk otak bayi, Bunda.

Dilansir Mom Juction, brokoli adalah sumber vitamin B yang baik, seperti asam folat, riboflavin dan vitamin B6 yang membantu perkembangan saraf. Konsumsi brokoli memang baik, tapi jangan terlalu banyak karena bisa menyebabkan gas, penyebab masalah lambung.

Oatmeal kaya akan protein dan serat yang baik untuk perkembangan otak dan metabolisme tubuh. Oat juga kaya akan vitamin E, zinc, dan zat besi.

Nutrisi Makronutrien dan Mikronutrien

Tahukah Ibu, proses perkembangan otak manusia untuk membentuk struktur dan bagian-bagiannya memang sangat rentan. Bila ada nutrisi yang tidak terpenuhi, maka otak akan gagal berkembang secara optimal. Karena itu, Ibu perlu memperhatikan asupan makanan untuk perkembangan otak bayi.

Sebenarnya, semua zat gizi makanan untuk otak bayi sama baiknya, tetapi ada beberapa hal yang dibutuhkan untuk perkembangan sel otak dalam 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.

Kita mengenal zat gizi makanan untuk otak bayi yang disebut sebagai makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien merupakan nutrisi yang memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitasnya, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara mikronutrien adalah nutrisi pendukung yang berupa vitamin dan mineral.

Seringkali kebutuhan mikronutrien diabaikan karena hanya dianggap sebagai nutrisi tambahan saja. Sebagian besar orang tua berfokus untuk memenuhi karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi melupakan mikronutrien. Banyak kasus kekurangan mikronutrien seperti zat besi ternyata menghambat tumbuh kembang Si Kecil.

Berikut ini adalah mikronutrien yang wajib ada dalam menu MPASI Si Kecil: