Simbol Dari Kebersamaan

Perdamaian Dan Kebersamaan Simbol Keberadaan Masyarakat

News Room, Rabu ( 02/04 ) Perdamaian dan kebersamaan adalah simbol keberadaban sebuah masyarakat. Masyarakat yang mampu hidup tentram cenderung mampu mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sumenep, Ir. H. Soengkono Sidiq, S.Sos, M.Si di ruang kerjanya kepada News Room, Rabu (02/04) mengatakan, perdamaian juga menjadi petanda masyarakat beradap memahami dan mentaati hukum. Sebab hukum adalah aturan tertulis yang bersumber dari nilai dan kebudayaan masyarakat yang diformulasikan menjadi seperangkat aturan untuk mewujudkan ketentraman dan kepastian hukum. Sehingga masyarakat yang taat hukum akan mengedepankan proses dan prosedur hukum ketika mendapati masalah dalam kehidupan. Selanjutnya keteladanan para tokoh masyarakat sebagai penjaga keluhuran dan internalisasi nilai-nilai budaya yang menjadi fondasi karakter masyarakat memiliki peran yang jauh lebih penting. Mengharmoniskan adalah jalan tengah dalam rangka membangun kebersamaan dan kerja sama dalam hal-hal yang disepakati bersama dan kemudian bertoleransi ketika menemukan hal yang menjadi pertentangan. ( JuP-01, Fer )

Bekasi, Indonesia – Sebuah masjid di tengah kota menjadi saksi harmoni umat beragama yang berkumpul untuk melaksanakan ibadah berjamaah. Ratusan jamaah dengan khusyuk mengikuti sesi pengajian dan doa bersama dalam suasana yang penuh kedamaian. Ornamen masjid yang artistik menambah keindahan momen spiritual ini.

Acara ini mencerminkan semangat keberagaman dan toleransi, di mana setiap individu, tanpa memandang latar belakang, dapat bersatu dalam semangat beribadah. Hal ini menunjukkan pentingnya kesetiakawanan sosial dan gotong royong dalam mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat.

BERGANDENGAN TANGAN SEBAGAI SIMBOL KEBERSAMAAN

"Belajar Dari DKM Masjid Nurul Falaah-Bogor"

Bergandengan tangan diperlukan pada setiap wadah social kemasyarakatan hatta DKM Masjid sekalipun memerlukan untuk saling bergandengan tangan sebagai symbol sebuah kekuatan bersama dalam menjalankan roda organisasi  dan ini memerlukan kolaborasi berbagai individu dalam tubuh DKM  melalui symbol bergandengan tangan bersama menggambarkan  persatuan, berkumpul bersama, untuk mencapai tujuan

Namun demikian tidak bisa dipungkiri bahwa nuansa keberagaman adalah suatu realitas kehidupan kita, termasuk secara khusus dalam lingkup DKM Masjid Nurul Falaah sekalipun  berbagai perbedaan yang melekat pada diri individu, seperti: etnis, jenis kelamin, gender, pendidikan, pola pikir , soal abilitas (Kemampuan dan kecakapan sebagai potensi yang bisa membedakan kualitas setiap individu)/ kemampuan dengan tidak mengukur baju orang lain dengan ukuran baju kita  karena perbedaan pemikiran dan kapasitas keilmuan yang dimiliki, dan seabreg perbedaan lainnya naum perbedaan itu jika dikemas dengan baik dan cantik maka itu akan menjadi sebuah kekuatan yang besar tergantung bagaimana kita mengemasnya , karena dimanapun berada maka kebersamaan menjadi  syarat  yang dibutuhkan agar suatu keberagaman itu dapat berfungsi secara positif.

Namun demikian kebersamaan tidak selalu identi kdengan fisik yang harus beriringan secara jasad akan tetapi kebersamaan yang dimaksud adalah  bagaimana bagaimana merapatkan hati atau pinjam istilah agama Ta'liful Qulub (pertautan hati) suatu hubungan yang dapat menyatukan  hati dengan antar sesamanya karena hati itu sesuatu yang tidak bisa dinilai oleh panca indra biasa. Saling barbagi kebersamaan, saling menghormati, menghargai, saling melengkapi  kekuarangan diri dengan kelebihan saudara atau sebaliknya menopang kelemahan orang lain dengan kekuatan diri karena banyak persoala-persoalan  akan lebih mudah diselesaikan jika ada kebersamaan, namun  sebaliknya jika kebersamaan sudah luntur dalam tubuh DKM  maka sulit untuk mewujudkan cita cita bersama dan ini harus menjadi perhatian bersama

Sebagai wujud kebersamaan maka  DKM Nurul Falaah  Perumahan Pondok Damai selalu mengadakan pertemuan dengan seluruh pengurus DKM sebagai bentuk wujud bagaimana melestarikan soal  transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan sekaligus membangun  kebersamaan tetap memerlukan keterbukaan dan masukan dari anggota lainnya sangat berharga karena semakin kaya masukan maka akan semakin dinamis roda DKM Nurul Falaah dalam menjalankan visi misinya  yang saat ini roda  DKM Nurul Falaah  yang digawangi oleh Ustadz Warli S. Noor dan didampingi  Ketua MUI Kecamatan  Cileungsi KH. DR. Maulana

Banyak agenda kedepan yang akan dilaksanakan oleh DKM Nurul Fallah antara lain agenda Kajian keliling, sosialisasi keberadaan lazis ke masyarakat, kepengurusa legalitas Masjid, pembuatan kalender DKM sebagai salah satu strategi penggalian dana dari masyarakat (fundraising), dan kegiatan PHBI, dan subuh gabungan pada setiap minggu ke-lima  pencapaian semua kegiatan ini sangat memerlukan perencanaan yang matang pinjam istilah yang popular  Plan your work and work your plan." Rencanakan pekerjaan anda dan kerjakan rencana anda artinya adalah sebelum melakukan sesuatu hal semua harus di rencanakan dengan matang dan setelah semua sudah terencana dengan matang langkah selanjutnya adalah bagaimana cara kita mengerjakan agar semua berjalan dengan baik lust but not list adalah bagaimana itu dilakukan secara bersama-sama bukankah senar gitar terdiri dari beberapa buah. bila dipetik oleh orang yang pintar bermain gitar, akan kedengaran alunan musik yang indah. piano terdiri dari beberapa tuts jika tuts-tuts itu dimainkan oleh profesiona dalam  bermain piano, akan terdengar rangkaian nada anggun. bila biola digesek oleh seorang ahli, akan terdengar alunan musik menawan. gitar, piano dan biola serta alat musik lain tentu akan memiliki perbedaan warna suara yang berbeda karena berbeda pula cara memainkannya tetapi yang terpenting adalah keselarasannya jika dimainkan dengan serasi sesuai dengan tugasnya akan terdengar merdu dan seirama

Demikianlah kerumunan kita di DKM Nurul Falaah atau dimanapun, bagaikan kumpulan alat musik yang beragam. memiliki perbedaan dalam latar belakang, kedudukan, pemikiran, talenta dan sebagainya, tetapi dengan kebersamaan akan terdengar irama yang indah dan tetap serasi  saling menghargai  untuk mencapai tujuan bersama maka kordinasi rutin pada setiap kegiatan yang menjadi agenda DKM adalah sebagai salah satu wujud transparansi, keterbukaan, dan kerjasama dalam tubuh DKM sehingga akan menghasilkan keputusan yang dapat melegakan semua

Inayat/ Konsultan Lepas Pemberdayaan Masyarakat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Sosbud Selengkapnya

LANGOWAN-Salam lima jari sebagai simbol persahabatan,  persatuan dan kerukunan yang diperkenalkan Yermia  Mumu kini jadi tren di Minahasa, khususnya di wilayah Langowan, Tompaso dan Kawangkoan.  Tua dan muda, pria dan wanita serta semua kalangan kini saling menyapa dengan salam lima jari. Salam lima jari yang diperkenalkan Yermia Mumu (kedua dari kiri) juga tren di kalangan ibu-ibu (foto: yermia fb)

“Lima jari itu menandakan keberagaman. Minahasa terdiri dari berbagai etnik, agama dan warganya beragam profesi. Kami kira tepat ajakan Bung Yermia Mumu untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalan hidup bermasyarakat,” kata Ko Heng, salah satu pengusaha  kepada wartawan di Langowan, Rabu (28/11/2018).

Salam lima jari juga bisa diartikan sebagai bentuk kebersamaan mengawal dan mengisi pembangunan. “Kita bergandengan tangan, menggunakan lima jari dan semua kemampuan yang dimiliki untuk berkarya dalam pembangunan. Kami generasi milenial berterima kasih kepada sosok Yermia atau YM5 yang tak henti mengingatkan pentingnya berkontribusi dalam pembangunan,” ucap Juan Worang, aktivis muda Minahasa.

Salam lima jari pula pun dapat dimaknai sebagai upaya saling menolong, manusia hidup untuk saling memanusiakan. “Ya, kalau ditarik ini sejalan dengan falsafah Dr Sam Ratulangi, Si Tou Timou Tumou Tou, atau manusia hidup untuk saling memanusiakan,” kata Ronald, warga Kawangkoan.

Beberapa bulan sebelumnya pria yang biasa disapa Japra itu memperkenalkan salam lima jari. Aktivis dan pengusaha muda ini adalah satu dari beberapa anak muda Minahasa yang peduli terhadap kesinambungan pembangunan di Tanah Toar Lumimuut.  Ia sangat aktif mengkampanyekan program Bupati Roy Octavian Roring (ROR) dan Wakil Bupati Roby Dondokambe y (RD).

Melalui organisasi yang dipimpinnya, Meimo Mapalus Langowan atau Generasi Muda Gotong Royong Langowan, alumnus Fakultas Hukum Unsrat Manado ini mengajak semua elemen untuk bahu-bahu membahu membangun Minahasa.  “Beban jangan semua dipikul Pemkab Minahasa. Semua kalangan perlu terlibat menyukseskan pembangunan. Mari bersatu, bergandengan tangan mengisi pembangunan,” kata YM5.

Karena salam lima jari dan upayanya untuk mengajak semua elemen bersatu mengawal pembangunan, YM5 kini jadi sosok populis, terutama di Langowan. Kiprahnya di panggung politik disupport banyak kalangan. “Anak muda cekatan, cerdas dan berintegritas perlu didukung,” ujar Brain, warga Langowan.(nji)

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MEGA MANADO di

foto ditemukan dengan kata kunci simbol kebersamaan masyarakat

PANGKALPINANG – Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama, menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Jadi Pangkalpinang ke-267 yang digelar perdana di Museum Timah Indonesia Kota Pangkalpinang, Selasa (17/9/2024).Budi Utama tiba di mimbar kehormatan sekitar pukul 07.30 WIB dengan mengenakan baju adat melayu teluk belanga didampingi oleh Pj Ketua TP PKK Yuniar Putia Rahma Budi Utama.Upacara berlangsung khidmat dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Forkopimda, Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, serta seluruh pejabat tinggi pratama lingkup Pemerintah Kota Pangkalpinang.Budi menyampaikan secara singkat sejarah Pangkalpinang dengan kata Pangkal memiliki nama spesifik atau sama diri “Pinang” sebagai tempat kedudukan daang dan jenang didirikan berdasarkan kebijakan Susuhunan Sultan Ahmad Najamuddin I Adi Kesumo pada Tanggal 17 September 1757 Masehi bertepatan dengan Tanggal 3 Muharram 1171 Hijriah.Sebagai salah satu pangkal yang strategis di Pulau Bangka, Pangkalpinang secara historis dan filosofis didirikan untuk kepentingan ekonomis, politis dan untuk kepentingan sosial budaya masyarakat yang menempatinya.Pelaksanaan upacara tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dilaksanakan di kawasan Museum Timah Indonesia Pangkalpinang yang dalam dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi peristiwa merupakan salah satu situs bersejarah di Kota Pangkalpinang.“Bangunan Museum menjadi monumen hidup (living monument) dan penanda penting bagi eksistensi keberlangsungan cita cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, terutama masa selama 197 hari pemimpin Republik Indonesia menjalankan exile government dari Tanggal 22 Desember 1949 hingga 6 Juli 1949,” ujar Budi.Tanpa terasa kata Budi, Pangkalpinang sudah berusia 267 Tahun. Dengan usia tersebut masih banyak kekuatan dan potensi yang dimiliki harus digali, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, masih banyak peluang yang harus dicermati, dan masih banyak kelemahan yang harus diperbaiki.“Memang telah banyak yang kita lakukan untuk Kota Pangkalpinang tapi tugas dan pengabdian belum selesai,” ungkapnya.Dalam momentum berharga ini Budi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama mambangun Kota Pangkalpinang. Keberagaman dan kebersamaan yang telah terjalin di Kota Pangkalpinang merupakan modal sosial utama untuk membangun Kota Pangkalpinang.“Keberlanjutan pembangunan merupakan kewajiban seluruh komponen masyarakat,” tegasnya.Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa hal penting terkait pelaksanaan pilkada serentak. Ia juga mengajak agar seluruh masyarakat untuk merenungkan kembali makna demokrasi.Demokrasi adalah bentuk menjadikan rakyat sebagai pemilik kedaulatan utama. Pilkada serentak merupakan wujud nyata dari prinsip demokrasi yang mengedepankan hak setiap individu untuk memilih pemimpin yang dianggap terbaik dari yang baik (primus interpares).Melalui proses pemilukada, komitmen kita terhadap prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan integritas harus dijunjung tinggi.“Mari kita jaga semangat kebersamaan. Pilkada serentak adalah momen penting yang harus kita hadapi dengan semangat persatuan dan kesatuan. Proses ini harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan jauhkan perpecahan di antara kita.Budi menyebut perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal yang biasa. Oleh karenanya, ia menekankan agar masyarakat harus tetap menjaga ukhuwah dan harmoni dalam kehidupan.Pilkada harus menjadi momentum untuk memperkuat ikatan sosial dan menghindari segala bentuk konflik atau ketegangan yang bisa merusak persatuan.Ia juga mengajak agar masyarakat dapat meningkatkan partisipasi aktif dalam pilkada. Sebagai warga negara yang baik, masyarakat memiliki kewajiban untuk memberikan suara dan berperan aktif dalam proses demokrasi.“Mari kita ciptakan suasana yang kondusif. Tugas kita bersama untuk memastikan bahwa Pilkada dapat berlangsung dengan aman, damai, dan adil. Semua pihak, mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, hingga masyarakat, memiliki peran penting dalam menciptakan suasana yang kondusif,” jelasnya.“Kita harus mendukung setiap upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pemilu dan memastikan bahwa semua aspirasi masyarakat dapat terakomodasi dengan baik,” katanya.Diakhir sambutan, Budi berharap agar Kota Pangkalpinang ini dapat berkembang, terus maju dengan segala fasilitas-fasilitas pelayanan masyarakat.Untuk itu ia mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi membangun dan mengembangkan Kota Pangkalpinang agar dapat menciptakan kehidupan yang tenteram, aman dan damai dalam lingkungan yang bersih, sehat, teratur dan dalam keberkahan.“Semoga keberlangsungan pembangunan Kota Pangkalpinang dapat terlaksana menuju kejayaannya dan Pangkalpinang Pangkal Kemenangan,” pungkasnya.Setelah upacara selesai Pj Wali Kota Pangkalpinang, Forkopimda, dan seluruh pejabat tinggi pratama Pemerintah Kota Pangkalpinang melakukan konvoi menggunakan bis Pownis PT Timah, Tbk dan akan dibawa menuju Kantor Wali Kota Pangkalpinang untuk melaksanakan sidang paripurna. (*)Sumber: Dinas Kominfo

Tanah Bumbu, lintaskalsel.com Kirab Merah Putih ini bukan sekedar parade, melainkan sebuah simbol kebersamaan dan semangat untuk terus menjaga persatuan di tengah keberagaman masyarakat Kalimantan Selatan.

Hal tersebut dikemukakan Seketaris Dewan DPRD Kalsel Muhammad Jaini, SE, MAP, saat ikut Kirab Merah Putih ke-5 Sabtu (24/08/2024) pagi.

Kegiatan Kirab dimulai dari Kodim 1022 Kabupaten Tanah Bumbu menuju Alam Roh 24 Kiram Kabupaten Banjar yang diikuti ribuan pengendara dari berbagai instansi, klub motor, serta masyarakat umum.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Gubernur Kalsel ini, karena bukti nyata bahwa semangat persatuan dan kebersamaan di Kalimantan Selatan masih sangat kuat,” ujar Jaini di sela-sela perjalanannya bersama para rider.

Selain itu juga Jaini menekankan pentingnya keselamatan selama berkendaraan dalam mengikuti kirab.

“Keselamatan adalah prioritas utama bagi seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini, dengan tetap mematuhi aturan lalu lintas dan mengedepankan keamanan,” ucap Bang Jai.

Sebelumnya, pelepasan peserta kirab ditandai dengan pengibaran bendera dimulai oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kalsel Raudatul Jannah dan Danrem 101 Antasari Ari Aryanto.

Gubernur Sahbirin Noor dalam Berbagainya berharap agar seluruh peserta kirab dapat menyelesaikan perjalanan dengan, serta selalu mematuhi peraturan lalu lintas.

Rute Kirab Merah Putih ke-5 ini membentang sejauh 194 km, dengan titik awal di Kodim Tanah Bumbu dan garis finish di Alam Roh 24 Kiram, Kabupaten Banjar. Dusebutkan di sepanjang rute, disediakan empat rest area sebagai tempat beristirahat bagi para pengendara.

Rest area pertama berlokasi di Simpang Tiga Mentewe, didaerah itu Gubernur meresmikan lima kelas baru di sebuah Sekolah Dasar setempat. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke rest area kedua di Gunung Papua, kemudian ke rest area ketiga di Simpang Empat Sumber Baru, dan terakhir ke rest area keempat di Jembatan Awang Bangkal, di kawasan itu juga dilakukan peresmian jalan baru sebelum para peserta melanjutkan perjalanan menuju garis selesai.

Setibanya di Alam Roh 24, para peserta kirab disambut dengan layanan dapur gratis yang disediakan oleh Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Dapur ini menyediakan makanan dan minuman bagi para pengendara sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap partisipasi mereka dalam kegiatan kirab ini.(Surya).

Foto simbol kebersamaan masyarakat